SUKABUMI - Berawal dari menderita penyakit Demam berdarah sehingga AF (23) langsung di bawa ke RS Bhakti Medicare Cicurug pada hari Kamis (12/12/2024) lalu, kemudian di rawat dan pada hari jumat dilakukan pengambilan sample darah untuk pemeriksaan laboratorium.
Namun saat pengambilan darah ketika itu pasien lagi sendiri tanpa ada pihak keluarga yang mendampingi. Saat pihak keluarga masuk ke ruangan perawatan, pasien mengeluh sakit di bagian tangan tepat di bagian bekas suntikan pengambilan darah.
Selang beberapa jam terlihat ada pembengkakan dan memerah terlihat seperti gosong di sekitar bekas suntikan tersebut, Heri orang tua dari AF pun menanyakan ke perawat bahwa tangannya bisa bengkak, lalu perawat tersebut menyuruh untuk mengompresnya, namun setelah di kompres malah semakin bertambah bengkak dan lebam seperti gosong.
"Pernah saya menanyakan kepada pihak dokter RS BMC terkait penyebab bengkak dan hingga kulit bisa memerah tersebut, menurut pihak RS BMC alasannya itu karena penyebab dari kekurangan Trombosit, beberapa kali ditanyakan tetap jawabannya sama," ungkap Heri orang tua AF.
Kalau memang alasan masalah trombosit, padahal kini kondisi trombosit sudah mulai naik karena sudah menghabiskan darah sebanyak 4 Amp. Akan tetapi ada kalimat dari RS BMC jika kondisi pasien menghabiskan darah sebanyak 10 Amp pihak RS BMC akan menggratiskan nya. Hal ini yang menjadi aneh, karena pasien masuk menggunakan umum.
Sekarang pasien sudah 5 hari di RS BMC dan sudah menghabiskan 6 Amp transfusi darah, Sampai hari ini pembengkakan tangan pasien masih belum ada perubahan. "Kami keluarga masih menunggu keterangan dari pihak RS BMC terkait kejadian tersebut, mengingat pihak RS BMC mau mengadakan meeting terlebih dahulu untuk membahas maslah ini," cetusnya.
Sementara itu, menurut Humas Rumah Sakit Bhakti Madicare Cicurug, Rahayu Ginanjar mengatakan tidak memahami terkait luka gosong di lengan AF setelah diambil sample darah. Dia berencana akan mempertanyakan hal tersebut kepada Kepala Perawat dan Dokter yang menangani pasien. Dia juga menyampaikan bahwa pernyataannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Saya sebagai humas tidak memiliki pemahaman mendalam terkait hal itu, ibaratnya hanya tahu cangkang tapi tidak memahami isinya, jadi apa yang saya sampaikan ini tidak dapat dipertanggungjawabkan tunggu saja sampai besok Selasa (17/12/2024) agar pihak medis dapat memberikan informasi yang seutuhnya," pungkas Rahayu saat ditemui di Kantin RS BMC, Senin (16/12/2024) siang.
Sampai berita ini di terbitkan, tidak ada informasi resmi dari pihak RS BMC terkait kondisi korban yang harus mengalami luka gosong di tangan sebelah kirinya.
Reporter: Jack
Redaktur : Aconk Kupluk
FOLLOW THE INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram