Kelompok 4 Praktikum Profesi Makro Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam laksanakan program kerja kunjungan lintas agama

Lampung Timur - Kecamatan Jabung - Desa Negara Batin.

Indonesia, merupakan negara yang terkenal dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dalam hal ini ada 6 agama yang di resmikan dan di akui oleh di negara Indonesia.

Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Khususnya bertempat di Dusun 6 ada tempat ibadah yang menjadi Icon yang melambangkan Toleransi, Ada Tempat Ibadah Agama Islam yaitu Masjid yang di sebelah kanan dan kirinya ada Tempat Ibadah Agama Hindu yaitu Pure.

Desa Sambirejo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Khususnya bertempat di Dusun 2 Terdapat tempat ibadah umat kristiani yaitu gereja kristen Sumatera bagian selatan (GKSBS) yang bernama gereja Way Mili.

Desa Negara Batin, khususnya Di dusun 6 terdapat beragam suku. Suku Lampung, suku Jawa , suku Bali namun mereka saling menghormati atas segala kepercayaan dan keyakinan. Masyarakat yang bertempat tinggal di Dusun 6 saling Rukun dan menghargai segala perbedaan.

Desa Sambirejo, khususnya Di dusun 2 terdapat Mayoritas suku Jawa , perpaduan suku tersebut tidak membatasi mereka untuk berinteraksi dan bersosialisasi, mereka saling menebarkan kasih kepada sesama.

Tepatnya pada Minggu , 01 September 2024 Kelompok 4 dan kelompok 7 Praktikum Profesi Makro Bimbingan Penyuluhan Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan program kerja kunjungan lintas agama dengan tema "Merajut Kebhinekaan, Menjaga Kerukunan, Mencegah Radikalisme" dimana tujuannya agar saling meningkatkan rasa toleransi antar umat Beragama dan saling menghargai perbedaan kepercayaan yang ada.

Dalam pelaksanaan kunjungan lintas agama kepada umat Kristiani, pendeta menyampaikan mengenai "mengasihi Tuhan dengan akal Budi dan kekuatan, mengasihinya sesama manusia sebagai mengasihi diri sendiri, menikmati keindahan hidup, menjaga anugrah dan kedamaian." dan dalam khutbah pendetanya menyampaikan dalam alkitab Injil bab 7 ayat 1-13 Mengenai memelihara dan membangun tradisi. hal ini dijelaskan beragam suku bangsa, masing masing memiliki warisan yang diberikan oleh leluhur atau nenek moyang mereka, masing masing suku pasti menghargai suku bangsa yang diberikan nenek moyang pasti dari mereka menjaga tradisi nya dalam hal ini tradisi mencuci tangan sebelum makan dimana dalam perkembangan zaman hal ini dianggap kurang relevan karena telah ada transformasi menggunakan Sendok. Perubahan bersifat dinamis dalam perkembangan nyabeberapa di tinggalkan karena tidak relevan karena di anggap tidak cocok di zaman ini namun ada beberapa tradisi yang di sakral kan.

Dalam Ajaran umat Kristiani, tidak ada yang mengajarkan tentang radikal, setiap ibadah membaca hukum kasih, tujuannya untuk mengasih Tuhan Allah dan untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, namun dalam aliran dalam agama kristen di pengaruhi oleh tafsir. agama yang berbeda namun dalam alkitab nya itu adalah hal yang sama seperti Katolik dan protestan, dan tempat ibadah kebanyakan nama gerejanya tergantung daerah, selain itu kitab dan ajaran yang diberikan dasarnya masih sama dengan Al kitab , tata cara ibadah dan pujian yang di pakai "ritugi" biasanya berbeda.

Dalam upaya mengantisipasinya aliran radikal, para pengurus gereja melakukan upaya dengan, kepada anak sedini mungkin dengan (sekolah Minggu), beranjak dewasa' (kartelisasi) - pembelajaran ttng agama kristen dari beranjak remaja ke dewasa. saat dewasa kegiatan dengan (kegiatan pemuda kristen), tujuannya agar mereka mengerti karena mereka orang beragama. dalam hal ini hukum gereja di buat berdasar musyawarah dan firman Tuhan. jika jemaat ada yang melakukan kesalahan maka bertaubat di hadapan jemaat diberikan ajaran agama agar kehidupan dengan menjauhi larangan larangan tersebut.

upaya umat kristiani menjaga kerukunan | toleransi, dengan ajaran kasih, secara langsung itu sudah menjaga kerukunan dan saling tolong menolong dari tindak lanjut rasa kasih , tidak saling menganggu satu sama lain, tidak memandang -(penjabaran dari hukum kasih) hal ini di ajarkan dan tertulis dalam alkitab. (saling membantu lah kamu) saling hormati untuk beribadah. dalam proses alkutulurasi antar Agama umat kristiani, tidak terkendala dalam pelaksanaan ibadah,serta alkutulurasi dengan budaya - tidak ada , di berikan kebebasan.

Selanjutnya, Kunjungan lintas agama kepada umat Hindu dan berkunjung ke Tempat Ibadahnya Yaitu Pure. Umat Hindu Melaksanakan ibadah Tri Sandie 3x persembahyangan, yaitu pagi jam 6, siang jam 12 dan sore jam 6. Dalam beribadah sehari - hari biasanya di pure pribadi nya, dengan biasanya membawa canang sari ataupun 3 hal yaitu Bunga, Dupa dan Air, Namun saat sedang di ladang sekalipun di perbolehkan ibadah walaupun dengan tangan kosong yang terpenting niatnya.

Dalam Agama Hindu yang paling tinggi dewa Surya, katsu, dalam agam Hindu terdapat 2 aliran yaitu Hindu nusantara, aliran Hindu krisna, namun yang kami kunjungi yaitu hindu Nusantara til dharma. dalam agama Hindu ada pemangku, dalam pemilihan pemangku tentunya ada proses yang harus di lewati, dalam pemilihan pemangku disebut "nyonteng" pemilihan pemangku dengan batu ajaib.

Tempat ibadah Pure yang sudah bersih total dan steril sesajennya berupa babi guling, namun pure yang kami kunjungi belum melakukan persterilan maka sesajennya masih bisa berupa ayam, telor.

Kerukunan umat beragama dalam agam Hindu yang hidup di masyarakat mayoritas muslim sudah menjalani silaturahmi dengan umat Islam sampai menyumbangkan dana seperti di acara halal bihalal, begitupun sebaliknya dihari raya nyepi. Hindu dan Islam di wilayah dusun 6 desa negara batin sudah berbaur.

Proses sembahyang Agama Hindu, Bunga tiga warna dijadikan satu untuk meminta anugerahnya, dan bisa dengan tangan kosong tujuan untuk semua Atma. Tiap Hindu di setiap negara berbeda - beda seperti berbeda dalam menyajikan sesajen

tidak memandang apapun agamanya, menghormati dan menghargai keberagaman untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.

By: Kelompok 4 Praktikum Profesi Makro _ Kerukunan Umat Beragama

#JabungTersenyum

#JabungSejahrera

#LampungTimurBerjaya

Red: Aconk Kupluk