Sukabumi-
Anjloknya Kursi Legislatif Partai Gerindra Kota Sukabumi pada Pemilu 2024 Di Kota Sukabumi. Mendapatkan Sorotan Wakil Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Partai Gerindra Kota Sukabumi, Lukas Prayogi Sukotjo.
' Ini akibat dampak dari adanya pergantian Pengurusan DPC Gerindra Kota Sukabumi yaitu Dedy R Wijaya selaku Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Sukabumi. Hal tersebut di sampaikan Wakil Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Partai Gerindra Kota Sukabumi, Lukas Prayogi Sukotjo. Kepada awak media di kediamannya. Sabtu ( 16/3/2024).
Lukas mengatakan akibat pergantian tersebut perolehan suara Partainya di Kota Sukabumi menurun di Pileg 2024 berdasarkan Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara tingkat Kota Sukabumi pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Oleh KPU Kota Sukabumi. Suara Partai Gerindra Kota Sukabumi anjlok akibatnya, jumlah kursi caleg Partai Gerindra di DPRD Kota Sukabumi dari 6 kursi berkurang menjadi hanya 4 kursi di DPRD Kota Sukabumi.
"Ini jelas memalukan dan merugikan Partai Gerindra. Dan saya menduga ini ekses dari pergantian ketua partai Gerindra di Kota Sukabumi yang terlalu dipaksakan akhirnya berdampak turun nya kursi DPRD Kota Sukabumi. Untungnya untuk suara urut 02 Prabowo Gibran menang kota Sukabumi walaupun hanya 55 persen ," Ucapnya
Diketahui, Surat Keputusan (SK) pergantian Ketua DPC baru bagi Partai Gerindra Kota Sukabumi itu dikeluarkan pada 27 November 2023 lalu.
Saat itu, Lukas mengaku menyayangkan adanya kemunculan surat tersebut. Karena menurut informasi yang diterima dirinya, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar) Brigjen (Purn) Taufik Hidayat telah mengeluarkan pernyataan bahwa tidak akan ada pergantian pengurus partai Gerindra di wilayah Jabar sebelum pileg dan pilpres 2024 rampung.
Lukas menyebut alasan yang disampaikan ketua DPD Gerindra Jabar saat itu cukup beralasan. Hal itu untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan para pengurus partai Gerindra di daerah menjelang pencoblosan
"Ini aneh, pergantian satu setengah bulan sebelum pilpres dan pileg digelar. Dan konyolnya diganti oleh orang yang tidak paham tentang peta politik di kota Sukabumi," tegas Lukas.
Prima RK
FOLLOW THE INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS WEB | Amanah Aspirasi Rakyat on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram